Sahabat Anas bin Malik رضي الله عنـه meriwayatkan, bahwa Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda,
"Tidak akan sempurna iman seorang hamba sebelum ia memperbaiki akhlaknya, tidak menuruti amarahnya (emosi) dan menyukai untuk orang lain apa yg ia sukai untuk dirinya. Sesungguhnya ada sekelompok orang yg memasuki Syurga tanpa amal.
Para sahabat bertanya, "Lalu dengan apa mereka dapat masuk Syurga Yaa Rasulullah ?"
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم lalu menjawab, "Dengan nasihat mereka kepada umat Islam dan hati mereka yg selamat" (HR. Dailami)
Dan seorang ulama besar dari golongan Tabi'in, Imam Hasan Al-Bashri رضي الله عنـه berkata,
"Para Sholihin mengatakan bahwa lisan orang yg bijaksana terletak di belakang hatinya.
Ketika ingin berbicara terlebih dahulu dia merujuk hatinya. Jika ucapan itu bermanfaat untuknya, maka dia utarakan. Dan jika tidak bermanfaat baginya, maka dia akan diam.
Sedang hati orang yg dungu terletak di ujung lidahnya. Ia tidak pernah bertanya kepada hatinya. Apapun yg ada di lisannya segera ia ucapkan.".
Para sholihin jg mengatakan bahwa, "Enggan bermusyawarah adalah pintu gerbang menuju kehinaan, tidak mengamalkan ilmu akan menyebabkan kehancuran, meninggalkan fudhul (berusaha mengetahui urusan orang lain) adalah kunci meraih kesenangan, menahan amarah adalah jalan menuju keselamatan dan meninggalkan do'a akan mengakibatkan jatuhnya bencana"
مـاشــاءاللـــــه لاقـــــوةالابااللــــــــه
("Idhahu Asrari 'Ulumil Muqarrabin", Sayyidinal Imam Al-'Allamah Sayyid Muhammad bin Abdullah Al-Idrus رضي الله عنـه)
Rabu, 02 Januari 2013
Sempurna iman dengan akhlak
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar